Dunia bulu tangkis Indonesia kembali dihebohkan dengan sebuah kabar mengejutkan. Belum genap satu tahun sejak mengumumkan gantung raket, salah satu maestro ganda putra terbaik yang pernah ada, Hendra Setiawan, dikonfirmasi akan kembali ke lapangan kompetitif. Sontak, berita
Hendra Setiawan comeback ini menjadi perbincangan hangat di kalangan para penggemar.
Namun, kembalinya sang legenda bukan di sirkuit utama BWF World Tour, melainkan di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia BWF Senior 2025 yang akan digelar di Auckland, Selandia Baru. Yang lebih membuat antusiasme membuncah, Hendra tidak akan tampil sendirian. Ia akan kembali berduet dengan partner lamanya yang juga seorang legenda, Tony Gunawan.
Duet Maut Legendaris: Siapa Partner Comeback Hendra Setiawan?
Keputusan Hendra untuk kembali bermain tak lepas dari ajakan partnernya, Tony Gunawan. Bagi para penggemar bulu tangkis yang telah lama mengikuti, nama Tony Gunawan tentu tidak asing. Ia adalah peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 saat berpasangan dengan Candra Wijaya.
Duet Hendra/Tony ini sejatinya adalah sebuah reuni akbar. Keduanya pernah berpasangan dan berhasil mengguncang dunia dengan meraih gelar Juara Dunia pada tahun 2005 di Anaheim, Amerika Serikat. Kini, setelah bertahun-tahun, para penggemar akan disuguhi kembali pemandangan langka dari dua pemain dengan visi bermain yang luar biasa ini dalam satu lapangan di kategori umur 40+.
Alasan di Balik Comeback: “Just for Fun” yang Tetap Diseriusi
Saat ditanya mengenai motivasinya, Hendra Setiawan memberikan jawaban yang sederhana. Ia mengaku keputusannya untuk comeback adalah karena diajak oleh Tony dan tujuan utamanya hanya untuk bersenang-senang. Ia tidak mematok target muluk-muluk dalam keikutsertaannya kali ini.
Meskipun begitu, dari sudut pandang kami di Zona Raket, mentalitas seorang juara seperti Hendra tidak akan pernah hilang. Walaupun dilandasi niat “just for fun”, pengalaman, ketenangan, dan penempatan bola kelas dewa yang menjadi ciri khasnya pasti akan tetap terlihat. Sulit membayangkan Hendra akan bermain setengah hati. Kembalinya duet peraih gelar juara dunia ini dipastikan akan menjadi ancaman serius bagi lawan-lawan mereka di Kejuaraan Dunia Senior nanti.
Sekilas Karier Hendra Setiawan: Mengapa Kembalinya Begitu Dinanti?
Untuk memahami mengapa berita ini begitu spesial, kita perlu mengingat kembali betapa luar biasanya karier Hendra Setiawan. Ia adalah salah satu pemain ganda putra paling komplit dan berprestasi dalam sejarah. Puncak kariernya adalah saat merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama mendiang Markis Kido.
Tak hanya itu, ia juga telah mengoleksi empat gelar Juara Dunia dengan tiga partner berbeda: Tony Gunawan (2005), Markis Kido (2007), dan Mohammad Ahsan (2013, 2015, 2019). Kemampuannya beradaptasi dengan partner yang berbeda sambil terus berprestasi di level tertinggi menunjukkan kecerdasan bermainnya yang luar biasa. Itulah mengapa setiap aksinya selalu dirindukan.
Apa Arti Comeback Ini bagi Dunia Bulu Tangkis?
Kembalinya Hendra Setiawan, meskipun di level senior, memiliki dampak yang positif bagi ekosistem bulu tangkis secara keseluruhan.
- Meningkatkan Gengsi Ajang Senior: Kehadiran dua nama besar sekaliber Hendra dan Tony akan secara drastis meningkatkan perhatian media dan penggemar terhadap Kejuaraan Dunia Senior, sebuah ajang yang mungkin sebelumnya kurang terekspos.
- Obat Rindu Penggemar: Ini adalah hadiah tak ternilai bagi para fans yang merindukan sentuhan magis dan permainan tenang dari “Dewa Hendra” setelah ia pensiun dari sirkuit profesional usai Indonesia Open 2024.
- Menunjukkan Kecintaan Sejati: Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kecintaan para legenda pada bulu tangkis tidak lekang oleh waktu. Mereka terus bermain bukan karena uang atau ketenaran, melainkan karena gairah murni terhadap olahraga itu sendiri.
Kesimpulan: Sebuah Hadiah untuk Para Penggemar
Pada akhirnya, keputusan Hendra Setiawan comeback adalah sebuah perayaan. Ini adalah perayaan atas karier yang gemilang, perayaan atas persahabatan antar legenda, dan yang terpenting, sebuah hadiah manis bagi jutaan penggemar setia di seluruh dunia. Kita semua akan menantikan dengan antusias bagaimana duet peraih gelar Juara Dunia 2005 ini akan kembali menari di lapangan Auckland, Selandia Baru.
Sumber: CNN Indonesia, Tribunnews, IDN Times
Penulis: Yogatama
Ingin mendapatkan update terbaru, analisis pertandingan, dan cerita eksklusif lainnya dari dunia bulu tangkis? Daftarkan email Anda untuk berlangganan newsletter dari Zona Raket!
